Mengenal JANGKA SORONG Dan Cara menggunakan JANGKA SORONG

Mengukur sebuah benda dibutuhkan alat ukur khusus yang bisa menghitung ukuran benda tersebut secara akurat dan presisi. Salah satu jenis alat ukur yang cukup dikenal adalah jangka sorong.

  1. Pengertian Jangka Sorong

Jangka sorong itu alat untuk mengukur panjang, diameter luar maupun diameter dalam suatu benda. Selain itu, bisa juga untuk mengukur kedalaman lubang atau bangun ruang, misalnya tabung. Nah, jangka sorong lebih dipakai untuk mengukur benda yang ukurannya kecil dan nggak bisa diukur pakai penggaris. Jadi bisa dibilang tingkat ketelitian jangka sorong lebih tinggi dari penggaris.


Tingkat ketelitian yang dimaksud adalah nilai skala terkecil yang bisa diukur ya! Kalo gitu, berapa sih nilai skala terkecil jangka sorong? Jadi, nilai skala terkecil untuk jangka sorong adalah 0,01 cm atau 0,1 mm, berbeda sama penggaris 0,1 cm atau 1 mm. Hal itulah yang menjadi kelebihan jangka sorong. Selain itu, karena ukurannya yang pas dan mudah dibawa kemana-mana, jangka sorong jadi alat ukur andalan para pekerja di bidang teknik loh!


  1. Bagian-Bagian Jangka Sorong




Berikut ini  adalah bagian bagian jangka sorong beserta fungsinya yang harus kalian ketahui.

  1. Rahang Atas

Bagian pertama dari alat ukur ini bernama rahang atas. Rahang ini bisa diatur untuk mengukur diameter sebuah objek. Karena itu, bagian ini bisa digeser-geser sesuai bentuk dan ukuran objeknya.

  1. Rahang Bawah

Bagian rahang pada alat ukur ini sendiri sebenarnya terdiri dari satu pasang rahang, yaitu rahang atas dan rahang bawah. Nah, untuk rahang bawah ini fungsinya adalah untuk mengukur panjang objek dari arah luar.
  1. Tangkai Jangka Sorong

Berikutnya ada bagian yang bernama tangkai jangka atau tangkai ukur kedalaman. Fungsinya tentu saja untuk mengukur kedalaman sebuah objek dengan cara menggerakkan bagian rahangnya
     4. Skala Utama 

Ini adalah bagian utama dari vernier caliper. Bagian ini berfungsi untuk membaca hasil nilai pengukuran. Skala ini bentuk dan tampilannya sama dengan skala baca yang biasa ditemukan pada penggaris

  1. Skala Nonius

Jika sebelumnya pada skala utama vernier caliper menunjukkan hasil pengukuran dalam satan cm maupun mm, maka skala nonius ini menunjukkan skala yang lebih kecil. Skala nonius ini menunjukkan 1/10mm namun ada juga yang menunjukkan skala 2/10mm.

Artinya, skala ini adalah skala terkecil dari yang ditunjukkan dari hasil pengukuran. Pada skala nonius, 10 skala panjangnya adalah 9mm. Dengan begitu, untuk setiap dua skala nonius yang letaknya saling berdekatan sama dengan 0,9mm.

       8.Pengunci Rahang

Letaknya berada di belakang rahang atas. Fungsinya adalah untuk mengunci rahang agar tidak bergerak sehingga hasil pengukuran bisa tetap akurat dan presisi karena alat ukurnya tidak bergerak.


Cara Menggunakan dan Membaca Jangka Sorong


Secara umum cara menggunakan jangka sorong untuk mengukur panjang atau diameter luar suatu benda adalah seperti ini:

  1. Cek dulu dan pastikan waktu kedua rahang tertutup, skala menunjukkan angka nol. Tujuannya supaya nggak ada kesalahan pengukuran, yang biasa disebut zero error.

  2. Kendurkan baut pengunci dan tarik rahang geser ke kanan, sampai benda yang ingin diukur bisa pas  ditempatkan diantara 2 rahang (tetap dan geser)

  3. Letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang, pastikan juga posisinya sudah sesuai ya.

  4. Tarik rahang geser ke kiri sampai mengapit benda yang mau diukur, lalu putar baut pengunci sampai terdengar suara “klik”.

  5. Baca dan hitung hasil pengukuran yang diperoleh. 


Demikian ringkasan Jangka Sorong dan cara menggunakan serta membaca jangka sorong, semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu...

Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺



selanjutnya akan ada materi dan pembahasan mikrometer sekrup. Jangan lupa untuk terus kunjungi blog ini dan share ke temen – temen kamu ya...? ☺




SAINS HARI INI ADALAH TEKNOLOGI DI MASA DEPAN

                              Edward Teller

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0

Mengenal Salah Satu Model Asesmen Autentik, Metode Poster Session