Yuk, Mencari tahu Gaya belajarmu dengan Model VARK Learning

 



      

Perubahan dunia global saat ini telah menggeser penguasaan konsep terstruktur menjadi keterampilan abad 21 (Barak, 2017). Di era abad ke-21, tujuannya adalah untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas (Rinekso, 2021; van Laar et al., 2020). Dalam bidang pendidikan, revolusi pola pendidikan abad 21 merupakan salah satu ciri (Hug, 2017), yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,dan kolaborasi antara keduanya (Cornelius & Wilson, 2021). Pembelajaran siswa abad ke-21 berbeda dengan abad-abad sebelumnya. Generasi saat ini sangat bergantung pada teknologi (Lemley et al., 2014) karena kehidupan mereka yang dikelilingi oleh teknologi, dan mereka belajar banyak dengan teknologi di sekitar mereka. Ciri abad  21 sebagai abad informasi, komputasi, otomatisasi, dan Komunikasi tentunya akan berdampak pada perubahan proses pembelajaran yang akan dilakukan oleh pendidik di kelas atau yang sering disebut paradigma pembelajaran abad 21. Guru dituntut untuk menyesuaikan gaya belajar dengan ciri abad 21 tersebut, jangan sampai Abad 21 tetapi gaya belajar masih abad 21. Bagaimanapun dampak proses perubahan gaya belajar akan sangat dirasakan oleh peserta didik di masa mereka sudah meninggalkan bangku sekolah dan terjun ke dalam dunia sebenarnya.


Defenisi Gaya belajar 

  • Willing (1988) mendefinisikan gaya belajar sebagai kebiasaan belajar yang disenangi oleh pembelajar.
  • Reid (1995: 34) mendefinisikan gaya belajar sebagai “cara alami individu,kebiasaan, dan cara yang lebih disukai dalam menyerap, mengolah, dan mempertahankan informasi dan keterampilan baru.
  • Sarasin (1999) menjelaskan gaya belajar sebagai cara-cara tertentu di mana individu terlibat dalam pembelajaran.
  • Brown (2000) mendefinisikan gaya belajar sebagai cara di mana individu menerima dan memproses informasi dalam situasi belajar.
  • Selanjutnya, Fleming(2001) menyatakan bahwa gaya belajar merupakan karakteristik individual dan cara-cara yang lebih disukai dalam mengumpulkan, mengorganisasikan, dan berpikir tentang informasi. 

Apakah ada pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar siswa ? 

Gaya belajar dapat membantu guru dalam menemukan metode mengajar yang sesuai dengan gaya yang disenangi siswa. Selain itu, guru dapat mengelola pembelajaran dan komunikasi secara efektif di kelas jika benar-benar mengenali siswanya. Collinson (2000) bahkan menyatakan bahwa memahami berbagai cara siswa belajar dan mengenali pentingnya peran gaya belajar akan membawa pengaruh pada pencapaian keberhasilan akademik. Hasil riset dari Ford dan Chen (2001) menunjukkan bahwa kelompok siswa dengan kondisi pembelajaran yang cocok dengan gaya belajarnya memiliki kinerja yang lebih baik daripada kelompok siswa dengan pembelajaran yang kondisinya tidak cocok dengan gaya belajarnya. Evans dan Waring (2006) menyatakan bahwa guru mendapatkan keuntungan dari mengembangkan pemahaman terhadap gaya belajar siswanya serta efeknya pada pengajaran mereka. 



Mengenal Gaya belajar VARK LEARNING

Istilah VARK adalah singkatan dari empat tipe gaya belajar: pelajar visual, auditori, reading or writing (baca atau tulis), dan kinestetik.

Gaya belajar ini merupakan pengembangan dari model belajar VAK yang dirumuskan oleh Walter Burke Barbe dan rekan kerjanya.

VARK model pertama kali dicetuskan tahun 1992 oleh Neil D. Fleming dan Coleen E. Mills, pengajar asal New Zealand. Setelah melakukan observasi dari ribuan jam mengajar, keduanya merumuskan 4 gaya belajar yang disebut VARK Model. VARK sendiri adalah singkatan dari keempat gaya belajar tersebut yaitu Visual, Auditory, Reading/Writing, dan Kinesthetic.

          1. Gaya Belajar Visual

Siswa dengan gaya belajar visual mengandalkan indera mata atau penglihatan dalam proses menangkap informasi sebelum akhirnya memahami informasi tersebut. Siswa dengan gaya ini lebih mudah mengingat apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka dengar, baca, dan lakukan. Preferensi yang mengandalkan indera mata ini lebih mudah, lebih menarik, manakala menangkap dan memahami informasi yang berasal peta, gambar, desain, diagram laba-laba, grafik, flow chart, diagram berlabel, semua anak panah simbolik, lingkaran, hirarki, foto, power point, film, dan sebagainya yang digunakan orang untuk menyajikan informasi sebagai pengganti wujud kata-kata

        2. Gaya Belajar Aural      

Siswa dengan gaya belajar Aural mengandalkan indera telinga atau pendengaran dalam menangkap informasi dan memahami informasi tersebut. Siswa sangat memperhatikan intonasi, lafal, dan kecepatan bicara dari guru pada saat menjelaskan, bertanya, atau menjawab pertanyaan. Keberhasilan dalam menangkap informasi dan memahami informasi sangat bergantung pada pengemasan informasi tersebut. Jika informasi disajikan dalam bentuk rekaman, presentasi, cerita, atau dibacakan dengan keras, maka siswa dengan preferensi gaya aural akan lebih senang, lebih nyaman, dan lebih mudah.

3. Gaya Belajar Baca/Tulis

Siswa dengan gaya belajar baca/tulis lebih suka memperoleh informasi dalam bentuk teks grafis dan bukan gambar, yang memuat kata-kata, kalimat, paragraf, atau wacana. Siswa dengan gaya ini lebih nyaman dalam aktivitas belajar dengan input dan output dalam bentuk teks. Dengan demikian, kegiatan membaca buku (teks, pelajaran, ilmiah), koran (artikel, opini, berita, iklan, tajuk rencana, biografi), majalah (petunjuk mengoperasikan sesuatu, resep masakan, informasi hiburan), novel, esai, brosur, leaflet, surat, poster, serta menerjemahkan dengan kamus, menulis kembali, meringkas, mencatat, menulis pokok-pokok informasi, menulis kata-kata kunci, dan membuat parafrase, merupakan kunci keberhasilan dalam memperoleh dan memahami informasi.

4. Gaya Belajar Kinestetik

Siswa dengan gaya belajar kinestetik lebih suka memperoleh informasi melalui aktivitas praktik yang melibatkan fisik dan mengalami langsung dalam situasi kelas atau di luar kelas.


Nah, Itulah cara belajar efektif dan efisien sesuai gaya belajar VARK. Perlu diingat, setiap orang tidak hanya mempunyai satu gaya belajar saja. Kamu bisa menggabungkan beberapa gaya belajar sekaligus, misalnya visual dan kinestetik. Semoga dengan menemukan gaya belajar yang sesuai, proses belajar makin optimal, ya.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal JANGKA SORONG Dan Cara menggunakan JANGKA SORONG

Mengenal Salah Satu Model Asesmen Autentik, Metode Poster Session